swddd

City tour Masjid GhumamahMo

Masjid Ghumamah adalah sebuah masjid bersejarah yang terletak di Madinah, Arab Saudi. Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Al-Ghamama, yang berarti “masjid awan”. Nama ini berasal dari kisah bahwa di tempat ini, Nabi Muhammad SAW pernah melaksanakan salat Istisqa (salat meminta hujan) dan awan datang menaungi beliau serta para sahabatnya.

Masjid ini memiliki arti penting dalam sejarah Islam karena menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Selain itu, arsitektur masjid ini mencerminkan gaya bangunan khas masa lalu, dengan sentuhan khas arsitektur Islam. Lokasinya yang dekat dengan Masjid Nabawi menjadikan Masjid Ghumamah sebagai salah satu tempat ziarah bagi para jamaah yang datang ke Madinah.

WhatsApp Image 2024-07-29 at 12.49.49

Tahapan-tahapan pelaksanan ibadah Haji

Pelaksanaan ibadah haji memiliki tahapan-tahapan yang harus diikuti oleh para jamaah. Berikut adalah urutan pelaksanaan ibadah haji dari mulai kedatangan di Tanah Suci hingga kembali ke tanah air:

1. Kedatangan di Tanah Suci

  1. Ihram
    • Sebelum tiba di miqat (tempat mulai niat haji/umrah), jamaah mandi besar (ghusl), memakai pakaian ihram, dan berniat ihram serta membaca talbiyah.
  2. Tiba di Mekah
    • Setibanya di Mekah, jamaah langsung menuju Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Qudum (tawaf selamat datang) sebagai bentuk penghormatan.

2. Menuju Mina

  1. Tanggal 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)
    • Jamaah menuju Mina dan bermalam di sana. Di Mina, jamaah melaksanakan shalat lima waktu (Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh) dengan cara diqashar (diringkas menjadi dua rakaat) namun tidak di jama’ (digabung).

3. Wukuf di Arafah

  1. Tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)
    • Setelah shalat Subuh di Mina, jamaah bergerak menuju Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf (berdiam di Arafah). Wukuf dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Dzuhur) hingga terbenam matahari. Di sini, jamaah melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar secara jama’ qashar, mendengarkan khutbah, berdoa, dan berdzikir.

4. Mabit di Muzdalifah

  1. Malam 10 Dzulhijjah
    • Setelah matahari terbenam, jamaah bergerak menuju Muzdalifah dan mengumpulkan kerikil untuk melempar jumrah. Di Muzdalifah, jamaah melaksanakan shalat Maghrib dan Isya secara jama’ qashar dan bermalam hingga menjelang Subuh.

5. Melempar Jumrah di Mina

  1. Tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Nahr)
    • Setelah shalat Subuh, jamaah menuju Mina untuk melempar jumrah Aqabah (jumrah besar) sebanyak 7 kali lemparan. Setelah itu, jamaah melakukan tahallul awal dengan mencukur rambut (minimal 3 helai).

6. Tawaf Ifadah dan Sa’i

  1. Setelah melempar Jumrah
    • Jamaah kembali ke Masjidil Haram di Mekah untuk melaksanakan Tawaf Ifadah dan Sa’i antara bukit Safa dan Marwah. Setelah ini, jamaah melakukan tahallul tsani dan dibolehkan mengenakan pakaian biasa.

7. Mabit di Mina

  1. Tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah (Hari Tasyriq)
    • Jamaah kembali ke Mina dan bermalam di sana. Setiap harinya, jamaah melempar ketiga jumrah (Ula, Wusta, dan Aqabah) masing-masing dengan 7 kerikil, mulai dari tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah. Jamaah bisa meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzulhijjah setelah melempar jumrah, jika ingin melakukan nafar awal (lebih awal), atau tetap tinggal hingga tanggal 13 Dzulhijjah untuk menyelesaikan nafar tsani (lebih akhir).

8. Tawaf Wada’

  1. Setelah selesai mabit di Mina
    • Sebelum meninggalkan Mekah, jamaah melakukan Tawaf Wada’ sebagai bentuk perpisahan.

9. Kembali ke Tanah Air

  1. Pulang ke tanah air
    • Setelah semua rangkaian ibadah haji selesai, jamaah bersiap untuk kembali ke tanah air dengan membawa pengalaman spiritual yang mendalam dan berusaha menjaga kemabruran haji.

Setiap tahapan dalam ibadah haji memiliki makna dan hikmah tersendiri. Penting bagi jamaah untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun mental, agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna dan khusyuk.

xyz

HAJI DAN UMROH

Hadits tentang Haji

  1. Kewajiban Haji
    • “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji ke Baitullah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Keutamaan Haji Mabrur
    • “Barangsiapa yang berhaji dan tidak berkata-kata kotor serta tidak berbuat fasik, maka ia kembali (dari hajinya) seperti pada hari dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  3. Haji sebagai Penghapus Dosa
    • “Haji yang mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain Surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits tentang Umroh

  1. Keutamaan Umroh
    • “Umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Haji dan Umroh Berurutan
    • “Ikutkanlah antara haji dan umroh, karena keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana alat peniup besi menghilangkan karat besi, emas, dan perak.” (HR. Tirmidzi)
  3. Umroh di Bulan Ramadhan
    • “Sesungguhnya umroh di bulan Ramadhan seperti haji bersamaku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

n, while the lovely valley teems with vapour around me, and the meridian sun strikes the upper surface.